Search

Jumat, 06 Oktober 2017

-CINTA MIMPI DAN PILIHAN-



“SAHABAT”

Hey kamu! Iya, kamu yang dulu kuanggap sebagai sahabat sejati.

Sudah sangat lama kita tak saling sapa seperti dulu. Tak terhitung berapa banyak jarak dan waktu yang memisahkan antara aku dan kamu. Hari demi hari telah kita lewati hingga hari ini aku memikirkan untuk merindukanmu kembali. 

Telah banyak yang telah kita lewati bersama, tentang kenangan pahit dan manis yang pernah kita lalui. Umur kita memang berbeda beberapa hari, memang wajar keegoisan pasti ada dalam sebuah hidup. Saya percaya setiap manusia bisa egois. Dan yang menyebabkan kita berubah cuman satu “EGOIS”. Kau yang pernah kusebut sahabatku, adikku, maupun kakakku. Tapi, seringkali hal terkecil pun kau permasalahkan dan kau ceritakan kepada orang lain. Mungkinkah kau pantas ku sebut seorang sahabat??

Jik dulu kau yang ku anggap istimewa namun sayangnya kau tak percaya. Dan sekarang kau menganggapku istimewa ya istimewa jika pemeran utama dalam duniamu hilang baru kau datang kepadaku. Yah, sepertinya aku trauma akan menyayangi lagi, dan kadang aku berpikir muak akan yang namanya CINTA, DICINTAI, KASIH SAYANG, MENYAYANGI, DISAYANGI. Tapi pikiran itu hanya terbesit saat aku marah, setelah aku berpikir akan hal yang pernah membuatku bahagia, aku bisa melupakan perlakuan menyakitkan yang pernah kau lakukan wahai SAHABAT. 

Menjadi sahabat yang baik yang tak pernah mengikuti keegoisan itu susah. Dulu aku selalu memperhatikanmu, namun sayangnya perlakuanmu selalu menggores hatiku;( Ya aku MUAK akan semua itu, dan disaat aku mulai mengacuhkan mu, BAGAIMANA RASANYA? Nah, itu yang aku rasakan dulu. Ketika aku memperhatikan mu untuk segala nya, sekedar melihatmu dari jauh disaat aku sibuk, dan perlakuanmu membuat aku kecewa dan enggan untuk menemuimu kembali. Namun aku pernah menjauhimu seperti yang aku inginkan tapi itu sangatlah sulit , karena aku aku tak mau mengikuti semua keegoisanku. Tapi sayangnya kau anggap aku mempermainkan hatimu! Coba saja kau pikirkan sedikit demi sedikit potongan kejadian yang kau anggap aku telah mempermainkan mu wahai Sahabat. Dan jika kelak kau sadar akan potongan kejadian yang telah kau gabungkan maka lihatlah apakah memang benar aku mempermainkanmu? Atau kau telah mengerti bagaimana cara ku menyayangi seseorang. Hidupku seperti DRAMA di sebuah novel, penuh permasalahan namun mempunyai akhir bahagia. AKHIR BAHAGAI? TIDAK. Semua berakhir dengan air mata, karena semua akan meninggalkan untuk pergi. Karena itulah TAKDIR, yang hidup pasti akan mati. 

Dan ya aku ingat satu hal apa yang membuatku berubah, aku memang tak meyaksikan langsung ketika kau bercerita tentang ku kepada orang lain entah itu cerita buruk maupun cerita baik tentang ku. Dan aku berterima kasih karena dengan cerita-ceritamu itu semua orang telah membenciku bahkan menganggapku seperti SAMPAH. Itulah yang aku rasakan. Tapi tetap saja aku tak bisa menjauhimu, meskipun aku muak, marah, dan membencimu. Tapi sayangnya aku terlanjur menyayangimu SAHABAT. Masalah dihidupku bukan hanya tentang sebuah persahabatan. 

Bernostalgia akan pertama kali kita bertemu memang sangatlah konyol. Sejauh ini, aku masih nyaman-nyaman saja dengan dirimu SAHABAT. Aku masih bisa menghargai segala kekurangan dan kelebihan yang kau miliki. Sekali lagi, aku hanya berusaha memaklumi mu.

Tapi kenapa hampir setiap saat kita bersama kau melakukan hal yang menyebalkan diakhirnya? Seringkali aku bertanya-tanya, apa yang sebenarnya kau mau dariku?
Dan aku yakin semua pertanyaan  akhirnya menemukan muaranya. Kau terbukti tak sebaik yang kukira. Mungkin saja ketika aku bertemu dan mengacuhkanmu kau berpikir aku mengabaikanmu. Tapi disaat itu aku merasa menyapamu merupakan trauma tersendiri bagku. 

Aku sendiri tak paham kenapa semua ini bisa terjadi padaku. Masalah kecil yang kau ceritakan kepada orang lain dan mereka mempertanyakan lagi padaku tentang cerita yang telah kau ceritakan yang akhirnya menimbulkan perdebatan dan masalah baru antara aku dan mereka. DRAMA SEKALI. Masalah kau dan aku menjadi masalah aku dan mereka!! Maslah kecil yang berubah menjadi besar. Jarak kecil antara aku dan kamu semakin menjauh karena kesalahanku dan kamu. Aku tak pernah menyalahkanmu tentang kejadian ini, aku tak pernah menjatuhkanmu ketika banyak orang yang bertanya akan kita wahai SAHABAT. 

Bahkan aku tak pernah bercerita tentang permasalahanku dengan mu terhadap orang lain. Disaat semua orang bertanya tentang kita aku hanya menjawab “KITA BAIK-BAIK SAJA”. Masalahku tak ada hubungannya dengan orang lain. Ah, tapi sudahlah SAHABAT! Memang aku tak pernah membencimu. Aku pun telah ikhlas disaat kau mengacuhkanku dan meninggalkanku. Darimu, aku belajar akan banyak hal tentang kehidupan. Satu hal yang ingin kau tahu,
“Aku akan tetap menyayangimu disaat keegoisanku menyuruhku untuk meninggalkanmu”

KARENA
Aku bukanlah seorang pemeran utama dalam duniaku maupun duniamu....
Sepatah kata untukmu SAHABAT  yang selalu terukir dan melekat dihatiku hanya “RINDU”...

1 kata 5 Huruf yang memberikan sejuta arti dan makna akan dirimu...
Seperti halnya cinta, sahabat muncul dari hal dan kejadian yang terduga. Musuhmu saat ini bisa saja menjadi sahabatmu di lain hari. Ketika kebencian akan seseorang maka terpikir bahwa ia musuhmu. Dan ketika cinta dan kasih bernaung di relung hati maka kau anggap dia SAHABATMU.

Cinta kasih mampu melunturkan kebencian dan mendatangkan sahabat untukmu.
“Persahabatan itu tidak perlu seperti filsafat, seperti seni. Itu tak memiliki nilai untuk bertahan hidup, melainkan itu adalah satu dari beberapa hal yang memberikan nilai untuk bertahan”  -C.S.Lewis-

“Sahabat lama pergi,  sahabat baru berdatangan. Sama seperti hari-hari biasanya. Hari yang lama pergi, hari yang baru datang. Yang terpenting dari semua itu adalah bagaimana membuatnya berarti, seorang sahabat yang berarti atau sebuah hari yang berarti” -Dalai Lama-

Dan ingatlah bahwa masa lalu sahabatmu bukanlah cerminan dia saat ini. Karena penampilan hanyalah sampul luar yang tidak menentukan apapun. Kamu harus percaya bahwa persahabatan adalah Takdir. Meski kecewa selalu ada dalam ruang lingkup PERSAHABATAN tapi ingatlah satu hal.

“Persahabatan adalah rencana Tuhan yang paling manis dan tanggungjawab terindah untuk kamu lakukan”. 

Dan sahabat ibarat berlian indah dan mahal yang harus kamu jaga selalu. 
Kau tak bisa membangun PERSAHABATAN tanpa KEPERCAYAAN! 

Kepercayaan yang telah dikhianati akan sulit untuk dibangun kembali. Itulah yang terjadi akan diriku. Sesungguhnya, saat aku benar-benar percaya kepada seseorang, aku akan benar benar percaya padanya. Namun, saat kau menghancurkan kepercayaan itu, bagiku saat itulah kau menghancurkan segala kepercayaanku. Aku tak akan menyalahkan mu, dan aku akan bilang, “Sudahlah aku yang salah, jangan teruskan perdebatan ini” Karena apa? Aku sedang marah dan mungkin saja hal yang tak terduga akan terjadi padamu. Emosional memanglah hal yang melekat dalam diriku. 

Semua musnah. Hancurnya kepercayaan bisa karena berbagai hal, so just you know. Aku pernah mendengar sebuah kalimat “ Sahabat adalah mereka yang turut bahagia saat kita bahagia” Dan bukan sahabat yang bahagia di atas kesulitan mu.

Namun pertanyannya adakah sahabat yang seperti itu?
Tapi bagiku, sejak dulu aku belum pernah menemukan yang seperti itu.
Detik ini sungguh aku trauma. Aku trauma untuk percaya lagi pada orang lain.
Aku bahkan tidak berani lagi berharap dengan persahabatan yang tulus. Dan aku telah mempersiapkan hatiku agar siap jika nanti tiba-tiba teman-teman yang baik ini harus pergi meninggalkanku, sama seperti yang lainnya.
Aku sungguh ingin percaya, meskipun sulit,
Dan semoga tidak ada lagi kekecewaan.
Aku sungguh ingin berteman denganmu, sahabat.

-Sahabat sejati akan selalu memaafkan kesalahan kita tanpa mengungkitnya lagi  dan melupakan masalah yang terjadi dan tidak akan membicarakan masalah kita  kepada orang lain, apalagi menjelek-jelekkan kita-
-Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian-
-A friend cannot be considered a friend until he is tested in there occasions: in time of need, behind your back, and after your death. – Ali ibn Abi Thalib-
-Anyone who criticizes you, cares about your friendship. Anyone who makes light of your faults, cares nothing about you. – Ibn Hazm-



{7 Oktober 2017-Bubblegray}

Senin, 21 Agustus 2017

Analisis Kasus Mengenai Disintegrasi Bangsa

LAPORAN
Analisis Kasus Mengenai Disintegrasi Bangsa
Diajukan untuk memenuhi salah satu  tugas dari mata pelajaran Sejarah Indonesia



 Nama : Nurul Khotimah
Kelas : XII – AP 1


SMK NEGERI 2 SUMEDANG
Jl.Arief Rakhman Hakim No.59 Sumedang
Telp 0261-201531 Fax. 0261-210097
TAHUN AJARAN 2017/2018










   KASUS YANG DIANALISIS (Konflik Dan Pergolakan Yang Berkaitan Dengan Kepentingan/Vested Interest)

Perang Suku Di Nduga Papua, 1 Warga Tewas dan 38 Luka-Luka

            PAPUA - Perang antar suku di Keneyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, yang terjadi selama sepekan sejak 23 Juni 2017, menyebabkan seorang warga tewas dan 38 warga terluka. Perang antar suku ini pecah diduga dipicu peperangan sebelumnya yang belum diselesaikan pada 2016.
            Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Piet Reba mengatakan, perang suku yang terjadi selama seminggu sejak Minggu 23 Juni 2017 sampai Sabtu 1 Juli 2017, menyebabkan satu korban tewas dan 38 orang terluka. Perang tersebut dipicu oleh perang sebelumnya dan mengakibatkan korban jiwa, namun belum dilakukan pembayaran kepala (bayar denda).
            “Latar belakang permasalahan dipicu kejadian di Timika pada 2016. Ada kasus pembunuhan di Timika dan korban membawa permasalahan ini ke Nduga sehingga terjadi perang suku. Padahal Pak Bupati sudah menyatakan ketika ada pertikaian (perang), pemerintah tidak bisa bayar (denda) karena tidak ada APBD untuk pembayaran denda,” jelas AKBP Yan Piet Reba, Sabtu (1/7/2017).
            Untuk menyelesaikan kasus ini, kepolisian mencoba melakukan dialog dan negoisasi dengan kedua belah pihak, namun pihak korban yang meninggal dunia tetap ngotot untuk melanjutkan perang. Kepolisian dan TNI sejak kemarin terus berupaya menghalau kedua kubu namun tidak diindahkan.
            “Kami terpaksa harus ambil tindakan tegas, satu pihak sudah diamankan agar tidak lagi berperang. Namun, pihak yang korban masih menuntut sampai pukul 12.00 WITA dan sudah kami bubarkan dan kembali ke rumah masing-masing,” kata Reba.
            Saat ini situasi kamtibmas di Kota Keneyam, ibu kota Kabupaten Nduga, sudah aman kondusif. Namun pelayanan ekonomi dan pusat pemerintahan masih lumpuh. “Banyak warga yang mengungsi ke luar Nduga, mereka mengungsi ke Timika lewat Asmat menggunakan Longboat dan yang ke Wamena menggunakan pesawat,” ujarnya.
ü Latar Belakang
          Perang suku atau lebih tepat disebut pertikaian antarsuku merupakan salah satu bentuk konflik yang lazim terjadi dalam kehidupan di Papua. Gejala timbulnya pertikaian antar suku-suku di Papua kini bukan hanya akibat struktur sosial budaya setempat, melainkan bisa terjadi akibat adanya kesalah pahaman yang secara psikologis membentuk perilaku konflik ketimpangan pembangunan dan kehidupan sosial ekonomi. Beberapa penyebab terjadinya konflik di Papua antara lain           :
  1. Banyaknya warga pendatang baru yang berasal dari luar Papua. Timika sebagai daerah perusahaan merupakan magnet bagi para imigran yang datang dari luar Papua untuk mencari kehidupan yang lebih layak dengan mencari pekerjaan di Timika.
  2. Rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan di Papua. Faktor penyubur konflik lainnya misalnya sektor pendidikan dan kesehatan yang tak berjalan baik.  Ibaratnya jika tingkat pendidikan baik maka masyarakat tak mudah terpengaruh oleh rayuan provokator sehingga tak mudah timbul konflik. Dalam banyak kasus, miras juga menjadi penyebab konflik yang berkepanjangan di Timika.  Namun hal ini tak pernah disikapi pemerintah daerah setempat. 
  3. Kalangan pemuda yang tidak menuruti ketua adat
  4. Balas dendam masih menjadi budaya di Papua
  5. Balas dendam masih menjadi budaya di Papua
  6. Provokasi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

            Sedangkan dalam kasus ini, perang suku yang terjadi di Papua dikarenakan oleh adanya kasus pembunuhan di Timika dan korban membawa permasalahan ini ke Nduga sehingga terjadi perang suku. Perang tersebut dipicu oleh perang sebelumnya di Timika pada tahun 2016 dan mengakibatkan korban jiwa, namun belum dilakukan pembayaran kepala (bayar denda). Padahal pemerintah sudah menyatakan ketika ada pertikaian (perang), pemerintah tidak bisa bayar (denda) karena tidak ada APBD untuk pembayaran denda. Menurut saya korban - korban ini merasa  pemerintah tidak adil dalam menyelesaikan kasus ini. Oleh karena itu suku tersebut melakukan perang atau pertikaian untuk meminta keadilan. Padahal belum tentu dengan menjadikan jalan perang menjadi solusi yang terbaik. Karena dengan kedua suku tersebut melakukan kembali perang maka akan berjatuhan kembali korban jiwa dan sebenarnya ada salah paham diantara kedua suku dengan pemerintah Papua.
ü Dampak Dari Konflik Antar Suku Di Papua
            Konflik yang terjadi di Papua sangat erat berkaitan dengan balas dendam, tidak setuju dengan kebjakan pemerintah sehingga timbul pertikaian antara satu sama lain. Beberapa dampak dari adanya konflik di Papua antara lain      :
a.       Rusaknya fasilitas umum, karena konflik dalama sebuah pertikaian atau perang bukan hanya merugikan diri sendiri tetapi juga merugikan khalayak umum, tempat yang mereka jadikan untuk berperang bisa jadi menjadi rusak bahkan hancur dan itu sangat merugikan.
b.      Hancurnya pemukiman warga, dengan menggunakan senjata – senjata saat konflik terjadi membuat pemukiman atau barang-barang lain yang dekat dengan tempat kejadian perang bisa saja terkena lemparan senjata yang digunakan dan mengakibatkan kerusakan yang disengaja ataupun tidak disengaja.
c.       Jatuhnya korban, baik yang luka-luka maupun tewas. Memang dalam setiap pertikaian pasti ada korban yang berjatuhan, dalam kasus perang suku di Papua pun menyebabkan seorang warga tewas dan 38 warga terluka.
d.      Warga yang tidak bersalah juga ikut menjadi korban, sehingga dapat menimbulkan dampak psikologis dan kesalahpahaman.
e.       Masyarakat sekitar merasa tidak aman dengan adanya konflik yang terjadi.
f.       Menimbulkan perpecahan di masyarakat atau disintegrasi.
g.      Hilangnya rasa kepercayaan dalam masyarakat dan menumbuhkan rasa saling berprasangka satu sama lain.
ü Sikap Pemerintah Terhadap Konflik Yang Terjadi
            Konflik yang terjadi seharusnya dapat terselesaikan dengan baik agar tidak terulang lagi di masyarakat.  Namun pada kenyataannya ketika ada konflik terjadi kemudian masalahnya selesai, setelah itu konflik terjadi lagi dan tentunya menimbulkan dampak yang merugikan lagi bagi masyarakat.  Dengan terjadinya konflik yang tidak tuntas secara keseluruhan menjadikan kesan bahwa Negara ini tidak aman.
            Dalam menangani konflik di Papua, pemerintah harus melakukan upaya yang bener-benar serius.  Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan pemerintah dalam menangani konflik antarsuku di Papua.  Langkah-langkah tersebut antara lain:
a.       Melakukan sosialisasi tentang pentingnya kebersamaan.
b.      Memperbaiki tingkat pendidikan di Papua.
c.       Memberikan lapangan kerja yang cukup bagi masyarakat Papua.
d.      Meningkatkan kewaspadaan aparat keamanan di daerah-daerah yang rawan dengan konflik.
ü Disintegrasi Yang Berkaitan Dengan Kepentingan/ Vested Interest
            Perang antar suku di Keneyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, yang terjadi selama sepekan sejak 23 Juni 2017, menyebabkan seorang warga tewas dan 38 warga terluka. Perang antar suku ini pecah diduga dipicu peperangan sebelumnya yang belum diselesaikan pada 2016. Perang tersebut dipicu oleh perang sebelumnya dan mengakibatkan korban jiwa, namun belum dilakukan pembayaran kepala (bayar denda). Pemerintah sudah menyatakan ketika ada pertikaian (perang), pemerintah tidak bisa bayar (denda) karena tidak ada APBD untuk pembayaran denda.
            Untuk menyelesaikan kasus ini, kepolisian mencoba melakukan dialog dan negoisasi dengan kedua belah pihak, namun pihak korban yang meninggal dunia tetap ngotot untuk melanjutkan perang. Kepolisian dan TNI sejak kemarin terus berupaya menghalau kedua kubu namun tidak diindahkan
            Setelah memahami kasus yang tejadi di Papua tersebut, maka dapat dipahami bahwa pertikaian atau perang antara dua suku tersebut berkaitan dengan kepentingan atau Vested Interest, karena kedua suku tersebut mementingkan harga diri mereka yang lebih tertuju pada ego kedua suku itu yang mengakibatkan tidak adanya tenggang rasa kesatuan dan kebersamaan guna menyelesaikan pertikaian ini. Telah dijelaskan bahwa pemerintah Papua tidak bisa membayar denda karena tidak adanya APBD untuk pembayaran denda pada saat terjadinya pertikaian atau perang. Sebenarnya jika dilihat dari sudut pandang konflik yang terjadi hal ini memang bermula dari kurangnya kesadaran untuk berdamaian satu sama lain. Dengan ego yang mereka miliki membuat permasalahan ini tidak pernah selesai. Dan misalnya konflik telah selesai mereka akan mengungkit ungkit kembali permasalahan yang pernah terjadi. Ketika kesadaran dan rasa kerjasama hilang dari diri mereka maka bukanlah sebuah kemajuan untun bangsa ini melainkan perpecahan yang akan datang. Tanpa adanya dasar pemikiran yang sama dalam diri mereka dan kurangnya sosialisasi dari pemerintah untuk memperkuat pertahanan dan keamanan untuk kesatuan NKRI, menjadikan warga negara menjadi brutal untuk mementingkan kepentingannya sendiri atau kelompoknya.            
Disintegrasi merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada suatu negara yaitu berupa perpecahan di dalam negara tersebut. Disintegrasi ada yang berkaitan dengan ideologi, kepentingan, dan juga pemerintahan.
Disintegrasi yang berkaitan dengan kepentingan maksudnya adalah, perbedaan kepentingan baik itu perbedaan kepentingan antara individu maupun kelompok yang dapat  memicu perselisihan, sehingga berujung pada Disintegrasi atau perpecahan.
Sebab perbedaan kepentingan yang tidak diluruskan dengan musyawarah dan rasa kerukunan, sudah pasti akan menimbulkan perpecahan, karena keegoisanlah yang menimbulkan perpecahan itu.
Manusia memiliki perasaan, pendirian, dan latar belakang yang berbeda-beda juga memiliki kepentingan masing-masing. Ada yang sejalan dan ada yang tidak. Kadang-kadang orang melakukan hal yang sama tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Sehingga akibat perbedaan itu dapat menimbulkan perselisihan. Apabila perselisihan itu menjadi konflik yang rumit dan memuncak maka inilah pangkal perpecahan bangsa.
Kepentingan pribadi ataupun kelompok yang terkadang simpangsiur, tindih menindih, selalu ingin didahulukan, dan tidak ada yang mau mengalah. Mereka hanya mengutamakan kepentingan kelompok mereka sendiri. Yang penting urusan mereka terwujud.
Jika kepentingan dan keinginan mereka tidak terwujud dan kalah, mereka bisa bertindak di luar batas hingga bertekad untuk melakukan separatisme, dan berdiri sendiri sesuai keinginan mereka.
Disintegrasi adalah masalah kompleks yang akan terus hadir bagi Indonesia, ini merupakan PR berharga bagi pemerintah dan kita semua yang tidak menginginkan perpecahan.
Potensi disintegrasi bangsa pada masa kini bisa saja benar-benar terjadi bila bangsa Indonesia tidak menyadari adanya potensi semacam itu. Karena itulah kita harus selalu waspada dan terus melakukan upaya untuk menguatkan persatuan bangsa Indonesia.
Karena memang sulit bagi kita mengontrol kemauan atau ego yang melekat pada diri karena mereka sukar untuk melepas posisi atau kedudukan sehinggamenjadi penghalang terjadinya sebuah perubahan. Indonesia memang memiliki beragam suku, agama,ras dan budaya yang berbeda dan karakter yang berbeda. Seharusnya kita mengingat kembali perjuangan yang para pahlawan lakukan pada masa lampau, sejarah telah membuktikan bahwa konflik yang terjadi pada masa lalu berpotensi sebagai terjadinya disintegrasi bangsa yang dapat merusak persatuan negeri ini.Maka ada baiknya jika kita belajar dari masa lalu yang juga pernah diwarnai dengan aneka proses konflik dengan segala akibat yang merugikan, baik jiwa, fisik,materi,psikis dan penderitaan. Karena sejarah memberikan kita pelajaran atau hikmah bagi kehidupan di masa sekarang maupun yang akan datang.
ü Penyelesaian Agar Konflik Tidak Terulang Kembali
          Konflik di Papua terjadi hampir beberapa tahun terakhir.  Hal ini karena belum adanya penanganan secara tuntas mengenai konflik itu sendiri, selain kendala sosial maupun geografis di Papua tentunya.  Kesadaran akan hukum dan kebersamaan masyarakat khususnya masyarakat adat Papua yang masih rendah juga menyebabkan sulitnya penyelesaian konflik secara tuntas.  Namun, tidak ada salahnya mencoba dan terus berusaha mencari solusi dan melakukan tindakan agar konflik terselesaikan.  Perlunya kerja sama dari setiap elemen masyarakat, baik dari warga, dan juga pemerintah akan sedikit demi sedikit menyelesaikan konflik.  Masyarakat bisa melakukannya dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya hukum dan saling menghargai sesama manusia.  Sementara pemerintah dan aparat keamanan lebih membentuk konsep peningkatan kewaspadaan dan kecepatan melerai konflik agar tidak meluas dan berkelanjutan.
            Untuk mendukung terciptanya keberhasilan suatu kebijakan dan strategi pertahanan serta upaya-upaya apa yang akan ditempuh, maka disarankanbeberapa langkah sebagai berikut :
1.      Pemerintah perlu mengadakan kajian secara akademik dan terus menerus agar didapatkan suatu rumusan bahwa nasionalisme yang berbasis multi kultural dapat dijadikan ajaran untuk mengelola setiap perbedaan agar muncul pengakuan secara sadar/tanpa paksaan dari setiap warga negara atas segala perbedaannya.
2.      Setiap pemimpin dari tingkat desa sampai dengan tingkat tertinggi, dalam membuat aturan atau kebijakan haruslah dapat memenuhi keterwakilan semua elemen masyarakat sebagai warga negara.
3.      Setiap warga negara agar memiliki kepatuhan terhadap semua aturan dan tatanan yang berlaku, kalau perlu diambil sumpah seperti halnya setiap prajurit yang akan menjadi anggota TNI dan tata cara penyumpahan diatur dengan Undang-undang.
            Konflik antar suku di Papua hendaknya menjadi pelajaran berharga bagi setiap warga Negara di Indonesia.  Mengingat di daerah-daerah lain di Indonesia juga sering terjadi konflik, maka semua elemen masyarakat harus bisa bekerja sama menyelesaikan konflik yang terjadi.  Papua yang kaya akan sumber daya alam harus mempunyai sumber daya manusia yang baik agar kekayaan alam Papua tidak terus menerus diekspolitasi oleh pihak asing. Penyebab-penyebab terjadinya konflik di Papua harus segera diatasi.  Dengan pertimbangan yang matang, penyebab konflik harus dianalisa secara mendalam. 


  
ü SUMBER
1.      Buku paket Sejarah Indonesia
2.      Internet
Albion Bengkirai. Konflik Antar Suku di Indonesia. This WordPress.com site is the bee's knees.20 Juni 2014 [dikutip 27 November 2015]. Tersedia dari :
Anne Ahira. Berbagai kasus perang antarsuku di Indonesia dan penyelesaiannya.Tak tau. Tau untuk berbagi anneahira untuk Indonesia. 28 Juni 2012 [dikutip 27 November 2015]. Tersedia dari : http://www.anneahira.com/perang-antarsuku-di-indonesia.htm
Ali. Pengertian konflik, macam-macam konflik dan faktor-faktor konflik. Kumpulan Pengertian Menurut Para Pakar. Maret 2015 [dikutip 27 November 2015]. Tersedia dari : http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-konflik-faktor-penyebabnya.html#_
3.      Analisis sendiri atau landasan pemikiran sendiri

Rabu, 02 Agustus 2017

DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)

    A.     PengertianDan Fungsi DUK
   1.    Pengertian DUK
Daftar Urut Kepangkatan (DUK) pegawai negeri sipil adalah suatu dasar yang memuat nama pegawai sipil dan satuan organisasi Negara Yang disusun menurut tingkat kepangkatan.
   2.    Fungsi DUK
DUK berfungsi sebagai salah satu bahan objektif untuk melaksanakan pembinaan karier pegawai negeri sipil berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja. Oleh karena itu , DUK perlu dibuat dan pertahankan secara terus-menerus.
B.       Pembuatan DUK
1.      Daftar urut kepangkatan dibuat untuk seluruh pegawai negeri sipil dari satuan organisasi Negara.
2.      Daftar urut kepangkatan dubuat sekali setahun
3.      Pejabat pembuat DUK : Menteri, jaksa agung, pimpinan kesekretariasan lembaga tertinggi Negara. Pimpinan pemerintah non-departemen, gubernur, dan pejabat lain yang ditentukan oleh presiden, membuat dan memelihara DUK dalam lingkungan masing-masing.
4.      DUK untuk pegawai yang diperbantukan dibuat oleh :Instansi yang menerima bantuan & Instansi yang memberi bantuan
5.      DUK untuk pegawai negeri sipil di luar jabatan organic tetap dicantumkan dalam DUK instansi yang bersangkutan.
6.      Calon pegawai negeri sipil tidak dicantumkan dalam DUK
7.      DUK secara Nasional dibuat oleh BKAN, untuk golongan IV/a sampai dengan golongan  IV/c.
C.       Landasan Hukum
     Daftar Urut Kepangkatan (DUK) PNS ini dibuat berdasarkan landasan hukum berikut :
1)      Pasal 18 ayat 5 dan pasal 20 UPK 1974.
2)      Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1979 tentang daftar Urut Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil
D.    Penentuan Nomor Urut Dalam DUK
Ukuran yang digunakan untuk menetapkan nomor urut dalam DUK adalah sebagai berikut :
Ø  Pangkat
Pegawai negeri sipil yang berpangkat lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi dalam DUK. Apabila ada dua orang atau lebih pegawai negeri sipil yang berpangkat yang sama, misalnya sama-sama berpangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b, maka pegawai negeri sipil yang lebih tua dalam pangkat tersebut dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi.
Ø  Jabatan
Apabila ada dua orang atau lebih pegawai negeri sipil yang berpangkat dama dan diangkat dalam pangkat itu dalam watu sama pula, pegawai negeri sipil yang memangku jabatan yang lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi.
Ø  Masa kerja
Apabila ada dua orang atau lebih pegawai negeri sipil yang berpangkat sama memangku jabatan yang sama, maka pegawai negeri sipil yang memiliki masa kerja lebih banyak dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi.
Ø  Latihan jabatan
Apabila ada dua orang atau lebih pegawai negeri sipil yang berpangkat sama memangku jabatan yang sama dan memiliki masa kerja sama, pegawai yang pernah mengikuti latihan jabatan yang ditentukan dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi.
Ø   Pendidikan
Apabila ada dua orang atau lebih pegawai negeri sipil yang berpangkat sma, memangku jabatan yang sama, memiliki masa kerja yang sama dan lulus dari latihan jabatan yang sama pula, pegawai yang lulus dari pendidikan yang lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi.
E.     Keberatan Atas Nomor Urut Dalam DUK
v   PNS yang bersangkutan berhak mengajukan keberatan secara tertulis melalui hierarki jabatan
v  Keberatan diajukan paling lambat 30 hari setelah DUK diumumkan
v  Pejabat pembuat DUK wajib mempertimbangkan keberatan
v  Apabila mempunyai dasar yang kuat, pejabat pembuat DUK dapat menetapkan perubahan.
v  Apabila tidak mempunyai dasar yang kuat pejabat pembuat DUK menolak secara tertulis
v  Perubahan atau penolakan harus sudah ditetapkan atau diberitahukan dalam jangka waktu 14 hari setelah diajukan keberatan
v  Apabila PNS tidak puas dapat mengajukan banding kepada atasan pejabat pembuat DUK
v  Perubahan/penolakan setelah pengajuan keberatan banding harus sudah diterapkan atau diberitahukan oleh atasan pejabat pembuat DUK ( dalam jangka waktu 14 hari )
F.     Perubahan dan penghapusan nomor urut
v   Perubahan Nomor Urut
Perubahan nomor urut dalam Daftar Urut Kepangkatan diatur sebagai berikut :
1.      Apabila dalam tahun yang bersangkutan terjadi mutasi kepegawaian yang mengakibatkan perubahan nomor urut dalam DUK, pejabat pembuat DUK mencatat perubahan.
2.      Setiap mutasi  kepegawaian misalnya kenaikan pangkat, penurunan pangkat, pengangkatan dalam jabatan, pemindahan, pemberhentian, meninggal dunia, promosi, dan lain-lain mengakibatkan perubahan nomor urut dalam DUK.
3.      Untuk memudahkan pengurusan DUK, perubahan-perubahan karena mutasi kepegawaian cukup dicatat dengan menulis jenis mutasi kepegawaian dan tanggal berlakunya pada lajur yang telah disediakan.
 v  Penghapusan nomor urut
Penghapusan nomor urut dilakukan pada waktu penyusunan DUK untuk tahun berikutnya. Nomor urut seseorang pegawai dihapuskan dari DUK apabila :
1.      Pegawai tersebut diberhentikan sebagai pegawai negeri sipil
2.      Pegawai tersebut meninggal dunia
3.      Pegawai tersebut pindah instansi
G.    Penggunaan DUK
Penyusunan DUK ini dapat digunakan sebagai :
               1. Salah satu bahan obyektif dalam melaksanakan pembinaan karir untuk para pegawai negeri sipil. 
2. Dengan DUK, pembinaan karir PNS dapat dilakukan secara obyektif. Pembinaan karier dalam hal ini,  antara lain meliputi kepangkatan, penempatan dalam jabatan, pengiriman untuk mengikuti latihan jabatan,dan lain sebagainya.
3. DUK juga berguna untuk bahan pertimbangan dalam mengisi lowongan. Ketika ada lowongan, maka PNS yang menduduki DUK lebih tinggi, wajib dipertimbangkan terlebih dahulu. Akan tetapi, bila tidak mungkin diangkat untuk mengisi lowongan tersebut karena tidak memenuhi syarat-syarat lain, seperti syarat kecakapan, kepemimpinan, pengalaman, dan lainnya, maka harus diberitahukan kepadanya, sehingga ia dapat berusaha untuk memenuhi kekurangan tersebut untuk kepentingan masa mendatang.